PELAKSANAAN VAKSINASI JEMBRANA DI DAERAH YANG BERESIKO TINGGI TERHADAP PENULARAN VIRUS JEMBRANA

  • Bidang Keswan dan Kesmavet
  • 26 February 2022
  • 2078 Views
PELAKSANAAN VAKSINASI JEMBRANA DI DAERAH YANG BERESIKO TINGGI TERHADAP PENULARAN VIRUS JEMBRANA

TANA PASER – Vaksinasi Jembrana (JD) merupakan kegiatan rutin setiap tahun dilaksanakan dalam rangka pencegahan terhadap penyakit hewan, karena penyakit Jembrana sampai saat ini masih merupakan penyakit hewan strategis yang perlu diwaspadai yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi masyarakat peternak.

"Vaksinasi tersebut sebagai upaya pemerintah dalam mengendalikan penyakit Jembrana pada sapi Bali di Paser," kata Kabid kesehatan hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser, drh. Al Habib, Kamis (24/2/2022).

"Vaksin jembrana yang bersumber dari dana APBD Provinsi tahun 2022 sebanyak 900 dosis telah didistribusikan ke lokasi sasaran vaksinasi, tahap 1 dan tahap 2 (Booster) kepada UPT Peternakan yang ada di Kabupaten Paser.

Vaksinasi ini dilaksanakan oleh petugas kesehatan hewan di masing-masing UPT Pusat Kesehatan Hewan di Kecamatan. Sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten Paser merupakan daerah endemik penyakit jembrana. Di Kabupaten Paser penyakit ini pertama kali dilaporkan terjadi pada tahun 2004 dimana saat itu mengakibatkan kematian ratusan ternak sapi Bali. Oleh karena itu Dinas Perkebunanan dan Peternakan Kabupaten Paser konsen dalam pengendalian penyakit jembrana.   Sebagai upaya pencegahan Disbunak melakukan langkah-langkah vaksinasi rutin kontrol mobilitas ternak sapi.

Pencegahan penyakit jembrana dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi dan peningkatan daya tahan tubuh sapi. Vaksinasi jembrana diberikan dua kali setahun. Vaksin kedua (booster) diberikan satu bulan sejak vaksin pertama. Peningkatan daya tahan tubuh sapi dapat dilakukan dengan memperhatikan kesehatan ternak. Menjaga kesehatan sapi dilakukan dengan pemberian pakan yang cukup, memberikan suplemen dan memelihara sapi pada kandang yang bersih dan layak. Selain itu pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan pada kandang dan peralatan kandang dengan disinfektan dan anti serangga.

Seperti diketahui akibat semakin meningkatnya lalu lintas ternak yang keluar atau pun masuk ternak, merupakan salah satu penyebab penyebaran penyakit yang dikhawatirkan adalah munculnya kembali penyakit Jembrana pada sapi bali khususnya. karena merupakan beberapa kecamatan di kabupaten paser adalah daerah endemik jembrana, sehingga untuk pengendalian dan pencegahannanya terus dilakukan vaksinasi.

Kamis, Tanggal 24 Februari 2022. Kegiatan vaksinasi jembrana tahap I dilaksanakan secara serentak selama 1 hari penuh yakni di Kecamatan Paser Belengkong lokasi desa Kersik Bura 50 dosis dan desa Suliliran Baru 50 dosis. Kecamatan Tanah Grogot lokasi didesa Padang Pangrapat 100 dosis. Kecamatan Batu Engau desa Petangis lokasi di UPTD Pembibitan dan Perawatan Ternak sebanyak 50 dosis. Untuk kegiatan vaksinasi jembrana di kecamatan long ikis dan longkali tahap I sebanyak 200 dosis yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Rabu, Tanggal 02 Maret 2022.  Ucap Sub Koordinator Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan dan zoonosis (Romyansyah,S.Pt)

INFORMASI: KABUPATEN PASER SAMPAI SAAT INI BEBAS PENYAKIT JEMBRANA

Kegiatan Vaksinasi JD Kec. Paser BelengkongKegiatan Vaksinasi JD Kec. Tanah GrogotKegiatan Vaksinasi JD Kec. Batu Engau

Related Posts

Leave a Comment