Puskeswan Kuaro dalam Surveilans Penyakit Hewan

Puskeswan Kuaro dalam Surveilans Penyakit Hewan
Surveilans Penyakit Hewan

Puskeswan Kuaro dalam Surveilans Penyakit Hewan

Kamis, tanggal 24 Februari 2022.  Dalam rangka mengantisipasi, mencegah dan memitigasi resiko secara dini serta meminimalkan kerugian ekonomi peternak dan ancaman resiko zoonosis bagi kesehatan masyarakat terhadap penyebaran penyakit brucellosis, terutama ternak sapi yang masuk dari daerah luar Kalimantan Timur ke wilayah Kabupaten Paser khususnya sapi-sapi bantuan yang berasal dari APBD Kabupaten Paser Tahun Anggaran 2021 dan beredar di wilayah Kecamatan Kuaro.  Puskeswan Kuaro melalui arahan drh. Al Habib selaku Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser melaksanakan kegiatan surveilans brucellosis melalui pemeriksaan rapid RBT (Rose Bengal Test) kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menemukan reaktor brucellosis dan mengetahui prevalensi penyakit.

Herman, S.Pt selaku Kepala UPTD Puskeswan Kuaro menuturkan bahwa, brucellosis biasa dikenal dengan nama penyakit keluron menular.  Brucellosis merupakan salah satu penyakit hewan menular strategis (PHMS) yang ditetapkan oleh pemerintah melalui SK Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 4026/Kpts/OT.140.2013 tanggal 1 April 2013. Artinya brucellosis menjadi prioritas pengendalian dan penanggulangannya di daerah tertular dengan prioritas nasional. Brucellosis memiliki dampak ekonomi yang sangat besar karena merupakan salah satu faktor penghambat perkembangan populasi.   Walaupun tingkat kematian akibat penyakit ini kecil namun dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar akibat terjadinya keguguran, kematian pedet, sterilitas, infertilitas dan pada sapi perah menyebabkan penurunan produksi susu.

Kegiatan ini berlangsung 1 hari dilaksanakan di Desa Kertabumi Kecamatan Kuaro yang tersebar di tiga kelompok tani yaitu: kelompok tani Baranuri, kelompok tani Jember 1, dan kelompok tani Jember 2.  Respon kelompok sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan berharap sapi-sapi peliharaannya selalu sehat dan terhindar dari penyakit berbahaya tutur Fabianus ketua kelompok tani Baranuri, di kesempatan yang sama  Mariman selaku ketua kelompok tani Jember 2 berharap kegiatan surveilans penyakit hewan ini dapat rutin dilaksanakan oleh Puskeswan Kuaro, sehingga dapat meningkatkan rasa aman terhadap penyebaran penyakit menular pada ternak sapi peliharaan kelompok..

By: Admin #uptdpuskeswankuaro

Related Posts

Leave a Comment