Tekan Penyakit Jembrana, Disbunak Paser Siapkan 1600 Dosis Vaksin untuk Sapi Bali

Tekan Penyakit Jembrana, Disbunak Paser Siapkan 1600 Dosis Vaksin untuk Sapi Bali

TANA PASER – Dalam menjaga kesehatan ternak sapi Bali, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser melakukan vaksinasi Jembrana di 10 kecamatan se-Kabupaten Paser.

 

"Vaksinasi tersebut sebagai upaya pemerintah dalam mengendalikan penyakit Jembrana pada sapi Bali di Paser," kata Kabid kesehatan hewan dan Kesmavet, Dinas Perkebunan dan Peterenakan (Disbunak) Paser, Al Habib, Senin (2/8/2021).

 

Dikatakan dia, vaksinasi ini difokuskan pada sentra pengembangan ternak sapi atau mini ranch pada daerah-daerah yang berisiko tinggi terhadap penularan virus jembrana. Lokasinya di area yang  populasi dan mobilitas ternak sapi cukup tinggi.

 

Habib menilai pentingnya sapi Bali terbebas dari penyakit ini dalam rangka program meningkatkan populasi ternak sapi di beberapa wilayah Kabupeten Paser. 

 

Vaksinasi ini dilaksanakan oleh petugas kesehatan hewan di masing-masing UPTD Pusat Kesehatan Hewan di kecamatan.

 

Dikemukakan Al Habib,  jembrana adalah penyakit yang bersumber dari virus bersifat akut dan hanya menyerang sapi Bali. Penyakit ini sangat merugikan secara ekonomis karena mengakibatkan kematian ternak.

 

"Sebagaimana kita tahu bahwa Kabupaten Paser merupakan daerah endemik penyakit jembrana. Di Kabupaten Paser, penyakit ini pertama kali dilaporkan terjadi pada tahun 2004 di mana saat itu mengakibatkan kematian ratusan ternak sapi Bali," tuturnya.

 

Sebagai daerah sentra budi daya sapi Bali, Al Habib menilai posisi Kabupaten Paser cukup strategis dalam mendukung pengembangan peternakan di Kaltim. 

 

Oleh karena itu, Dinas Perkebunanan dan Peternakan Kabupaten Paser konsen dalam pengendalian penyakit jembrana. 

 

Kasi Pengendalian, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit  Ternak pada Disbunak Paser, Muhriani, berkata pada 2021 ini telah dialokasikan sebanyak 1.600 dosis vaksin jembrana.

 

"Vaksinnya sudah didistribusikan ke lokasi sasaran vaksinasi yaitu Kecamatan Long Ikis, Kecamatan Kuaro, Kecamatan Pasir Balengkong, Kecamatan Batu Engau, dan Kecamatan Tanah Grogot," ucap Muhriani.

 

Sebagai upaya pencegahan Disbunak melakukan langkah-langkah vaksinasi rutin, penyemrotan lalat, kontrol mobilitas ternak sapi. Sebab angka kematian ternak bisa mencapai 90 persen dan sampai saat ini belum ditemukan obatnya. 

 

Disbunak Paser mengimbau kepada peternak yang ada di lokasi sasaran vaksinasi untuk berpartisifasi aktif dalam kegiatan vaksinasi. Peternak dapat menghubungi petugas peternakan atau UPTD Puskeswan setempat. 

 

"Kami juga mengimbau kepada para peternak dan pelaku usaha jual beli ternak sapi untuk melapor apabila ingin memasukkan ternak sapi baik antar kecamatan maupun dari luar daerah demi menghindari kemungkinan masuknya penyakit ke dalam wilayah Kabupaten Paser," tutup Muhriani.

Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Supiansyah

Pusaranmedia.com

Senin, 02 Aug 2021 - 15:29 WIB

Related Posts

Leave a Comment