Berikut Tanda-tanda Hewan Ternak Terkena Antraks Versi Disbunak Paser

Berikut Tanda-tanda Hewan Ternak Terkena Antraks Versi Disbunak Paser
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser Djoko Bawono didampingi Petugas Medik Keswan Disbunak Paser drh Astika Dwi Sawitri Setyoningrum (pojok kanan) dan Jafung Analisis Kebijakan Disbunak Paser Sriatun (tengah).

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser perketat pengawasan lalu lintas ternak yang ada di perbatasan.

Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi masuknya penyakit menular pada hewan ternak, khususnya antraks.

Kepala Disbunak Paser Djoko Bawono mengatakan, pengetatan lalu lintas ternak dilakukan pada dua cek point yang ada di Paser.

"Ada dua cek point di Paser, yaitu di Kecamatan Batu Engau dan Muara Komam. Meskipun tupoksinya sebenarnya ada pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Kaltim , kami di Disbunak Paser membantu dari segi SDM," terang Djoko, Rabu (19/7/2023).

Penyakit antraks dinilai sangat berpengaruh pada segi kesehatan manusia, yang jauh berbeda dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan.

"Antraks sangat memungkinkan menular ke manusia, jadi kita harus benar-benar mengantisipasinya, agar tidak masuk ke Paser dan sampai sekarang belum ada kita temukan kasus antraks di daerah kita," tandasnya.

Sementara itu, Petugas Medik Keswan Disbunak Paser drh Astika Dwi Sawitri Setyoningrum menjelaskan, penyakit antraks kebanyakan ditemukan pada sapi dan bisa menular ke manusia melalui bangkai maupun darah hewan yang terjangkit.

"Apalagi kalau misalnya kita kena luka, penularannya sangat cepat. Seperti kasus di Gunung Kidul itu, mereka mengkonsumsi sapi yang sudah positif antraks, kalau tidak salah ada 3 orang yang meninggal dan sisanya positif antraks," ulasnya.

Dijelaskan, hewan yang terjangkit penyakit antraks memiliki tanda khusus yaitu keluarnya darah pada lubang kumlah.

Lubang kumlah yang dimaksud, bisa melalui anus, hidung, maupun telinga pada hewan ternak.

"Ciri hewan terjangkit antraks bisa menyebabkan demam dan tidak nafsu makan, cuman ciri khususnya keluar daerah dari lubang kumlah," terang Astika.

Setiap hewan yang masuk di Kabupaten Paser, akan dilakukan pengecekan oleh petugas yang berada di cek point.

Meskipun, ada beberapa orang yang memasukkan hewan ternak ke Kabupaten Paser dengan berbagai modus agar tidak ketahuan oleh petugas.

"Bahkan ada sapi yang dimasukkan ke dalam mobil MPV untuk mengelabuhi, bahkan ada dalam mobil boks itu sapinya direbahkan lalu ditutup terpal begitu sudah jauh baru di berdirikan lagi," ungkapnya.

Untuk diketahui, hewan ternak khususnya sapi yang masuk ke Kabupaten Paser, umumnya kebanyakan dari wilayah Sulawesi, NTT dan NTB. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Berikut Tanda-tanda Hewan Ternak Terkena Antraks Versi Disbunak Paser, https://kaltim.tribunnews.com/2023/07/19/berikut-tanda-tanda-hewan-ternak-terkena-antraks-versi-disbunak-paser.


Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi

Related Posts

Leave a Comment