TANA PASER- Kegiatan Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Tahun 2022 meliputi kegiatan pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan, Perlindungan Hewan serta Pengawasan obat Hewan dan Pelayanan Kesehatan Hewan yang bertujuan untuk peningkatan status kesehatan hewan di Kabupaten Paser. Pelaksanaan kegiatan Bidang Kesehatan Hewan didukung dengan adanya alokasi anggaran Vaksin Jembrana dan Vaksin Rabies dari APBN dan APBD Provinsi. Berkaitan dengan hal tersebut, rencana alokasi Vaksin Jembrana APBN dan APBD Provinsi Kaltim Tahun 2022 sebagai berikut:

Untuk Vaksin Jembrana yang baru diterima baru sekitar 900 dosis sumber dana APBD Provinsi Kal-Tim yang terbagi menjadi dua tahap untuk tahapI 450 dosis dan tahapII 450 dosis.

"Vaksinasi tersebut sebagai upaya pemerintah dalam mengendalikan penyakit Jembrana pada sapi Bali di Paser," kata Kabid kesehatan hewan dan Kesmavet, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser, drh. Al Habib, Senin (21/02/2022). Vaksinasi ini difokuskan pada sentra pengembangan ternak sapi pada daerah-daerah yang berisiko tinggi terhadap penularan virus jembrana. Lokasinya di area yang  populasi dan mobilitas ternak sapi cukup tinggi. drh. Al Habib juga mengimbau kepada peternak yang ada di lokasi sasaran vaksinasi untuk berpartisifasi aktif dalam kegiatan vaksinasi. Peternak dapat menghubungi petugas peternakan atau UPTD Puskeswan setempat. 

"Vaksinnya sudah didistribusikan ke lokasi sasaran vaksinasi yaitu Kecamatan Batu Engau 100 dosis, Kecamatan Paser Balengkong 200 dosis, Kecamatan Tanah Grogot 200 dosis, Kecamatan Long ikis dan Kec Longkali 400 dosis,"Kami juga mengimbau kepada para peternak dan pelaku usaha jual beli ternak sapi untuk melapor ke Check Point/Puskeswan setempat apabila ingin memasukkan ternak sapi baik antar kecamatan maupun dari luar daerah demi menghindari kemungkinan masuknya penyakit kedalam wilayah Kabupaten Paser," ucap Sub Koordinator Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan dan zoonosis (Romyansyah,S.Pt).